Menurut kamus Merriam-Webster, Social media adalah segala bentuk komunikasi elektronik di mana orang dapat membuat komunitas online untuk berbagi ide, informasi, pesan pribadi, dan hingga video. Dalam perkembangannya, social media kini menjelma menjadi salah satu platform marketing yang efektif dan efisien.
Social media marketing sendiri berfokus pada peningkatan traffic, interactions, atau awareness terhadap sebuah akun media sosial yang mewakili sebuah brand.
Dalam melaksanakan social media marketing diperlukan perhitungan yang cermat dan strategis. Diperlukan pendekatan yang ilmiah ketika hendak memulai social media marketing, dan yang sederhana adalah dengan mengapliaksikan konsep 5W 1H (Who, What, When, Where, Why and How), yang diperkenalkan oleh orator Yunani kuno Hermagoras dari Temnos, yang biasanya diaplikasikan di jurnalisme, riset dan investigasi polisi.
Apa? Investigasi polisi? Ya, benar. Bukankah Anda menginginkan strategi social media marketing yang strategis, akurat, efektif dan efisien agar dana marketing Anda tidak terbuang sia-sia? Latar belakang yang akurat dalam sebuah kasus sangat penting bagi polisi untuk meneruskan sebuah kasus, dan dalam konteks ini, para marketer adalah pihak yang berwajib.
Jawaban dari konsep tersebut bisa jadi dinamis dan mungkin akan berbeda-beda tergantung dengan urgensi dan kebutuhan social media marketing yang hendak diaplikasikan seseorang atau sebuah perusahaan.
Sribu akan menjabarkan perspektif umum yang dapat Anda gunakan dalam menjawab 5W 1H Social media marketing:
-
Who
- Primer
- Sekunder
- Tersier
Perpaduan dari kategori siapa yang melakukan social media marketing ini dapat menumbuhkan social media engagement. Kolaborasi antara Buzzers dan Board of Directors sebagai figur yang memiliki pengaruh yang tinggi di kalangannya masing-masing dapat mengundang massa yang mengenal mereka di social media untuk mengetahui produknya lebih jauh.
Namun, meskipun kehadiran Board of Directors dalam social media marketing itu penting, mereka tentu sudah disibukkan dengan urusan yang lebih strategis, oleh karena itu mereka masuk dalam kategori tersier.
2. What
Apa yang mesti dijual melalui social media marketing? Jawabannya adalah Cerita. Ya, benar, cerita. Saat ini, dalam menjual produk Anda tidak menjual produk secara langsung ke muka para calon konsumen. Itu adalah cara kuno yang cenderung membuat calon konsumen merasa tidak nyaman. #Social media marketing menuntut Anda untuk menjadi jauh lebih kreatif dari sebelumnya.
Lihat kesuksesan cerita satu twit Arby’s kepada Pharrell Williams saat Grammy Award hingga akhirnya Arby’s membeli topi Pharrell seharga $44.000 dan seluruhnya disumbangkan ke yayasan amal milik Pharrell.

Arby’s mendapatkan brand awareness yang melesat melalui total impresi Twitter sebanyak 93.693 retweets hanya dari satu twit yang kurang dari 140 karakter itu. Cukup adil bukan?
3. When
Kapan social media marketing baiknya dilakukan? Jika Sribu pernah memberitahu bahwa waktu terbaik untuk melancarkan email marketing adalah pada saat akhir pekan, maka untuk social media marketing agak berbeda. Untuk memiliki strategi social media marketing yang berkesinambungan sekaligus menjawab pertanyaan di atas, perhatikan poin-poin berikut:
- Di hari yang sama ketika marketing content selesai dibuat
- Promosikan lagi esok hari
- Terbitkan lagi minggu depan
- Promosi beruntun
4. Where
Di mana social media marketing harus dilakukan? Ryan Gondokusumo, CEO Sribu.com, dalam artikelnya 6 Tips Strategi Social media Efektif Yang Mudah Dilakukan mengatakan penting untuk mengenali karakteristik social media yang akan Anda pakai. Ia mencontohkan, Facebook efektif untuk melancarkan kampanye seperti 1,000,000 fans Dove. Sementara, Twitter lebih memungkinkan audiens dan brand terhubung lebih personal dengan hubungan dua arah atau lebih antara audiens dengan akun brand tersebut.
Tempat strategis lain yang dapat Anda berdayakan untuk social media marketing:
- Bagikan di jaringan Anda
- Bagikan di percakapan di grup Anda
- Bagikan di Bio social media

5. Why
Mengapa social media marketing? Karena menurut studi terhadap 50 retailer yang dirangkum dalam 2015 Social media 500 di 2014 menyajikan data total perdagangan sosial yang dilakukan melalui social media marketing mencapai $3.30 miliar naik 26% dari $2.62 miliar di 2013. Studi yang sama juga menunjukkan bahwa traffic ke website e-commerce naik 7% karena social media marketing.
6. How
Bagaimana melakukan social media marketing? Perhatikan tiga poin penting berikut:
- Gunakan visual
- Coba headline yang berbeda
- Sesuaikan pesan di setiap platform
Sebagai tambahan, aktivitas publisitas offline juga jangan dilupakan dan mesti terintegrasi dengan online. Sribu telah membagi jurus ampuh bagaimana cara Sribu mendapat 50 lebih publisitas media. Website seperti Sribulancer juga dapat menjadi alternatif yang efektif dalam mengaktivasi kegiatan social media marketing.
Menjawab enam pertanyaan retorik di atas sebelum menjalankan strategi social media marketing dapat memberikan gambaran yang luas dan menyeluruh tentang peta “pertempuran” marketing Anda. Tidak rumit untuk memulai di tengah belantara social media marketing, bukan? Jika Anda tidak sanggup untuk mengerjakannya sendiri, Anda juga dapat merekrut social media admin freelance untuk menghandle social media channel yang Anda miliki.
Bagaimana pendapat Anda? Beritahu saya pendapat Anda di kolom komentar.
(Copyright Artikel http://blog.sribu.com/)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar